Siapa sih manusia pertama dalam hatimu? Yang
mungkin apapun keinginannya akan kamu berikan, bahkan maafmu pada orang lain
kamu gantungkan padanya, atau bahkan membencinya berarti menentangmu. Tentu
semua orang punya manusia pertama dalam hatinya tentunya manusia pertama itu
bukanlah aku, tapi mungkin ada juga yang menjadikan aku yang pertama, siapa
hayoo?? Tap kita bahas dulu manusia pertama dihati Bumi Pertiwi.
Kalau ada yang bilang manusia pertama bukanlah
Adam, mungkin mereka pengikut teori evolusi Darwin, atau pengikut aliran
filsafat yang punya pikiran bahwa ada makhluk maka ada Tuhan, atau mungkin
mereka belum menemukan data yang falid. Apalagi dasar yang dipakai seolah Al
qur'an, biasanya mereka asal comot tanpa melihat kaitan ayat sebelumnya atau
bahkan tanpa melihat asbabun nuzul dari ayat tersebut.
QS. Al A'raaf (7): 11
Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu
sekalian, lalu Kami bentuk tubuh kalian, kemudian Kami katakan kepada para
malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam"; maka mereka pun bersujud
kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.
Dari ayat tersebut, bisa kita ketahui bahwa
manusia tidaklah mengalami evolusi, akan tetapi manusia diciptakan Allah, walau
metode yang dipakai bisa dibagi dalam empat metode. Dalam surat al a'raf
tersebut bisa kita lihat penggunaan kata nahnu (Kami) serta "kum",
kalau seseorang hanya memakai terjemahan hal itu akan punya efek yang kurang
baik.
Kenapa menggunakan nahnu? Padahal pada awalnya
Allah memakai kata Inni (sesungguhnya Aku), penggunaan kata nahnu itu
menunjukkan bahwa dalam penciptaan manusia setelah Adam melalui asbab
(sebab-sebab) yang telah ada, tidak secara langsung, sebagaimana Allah
menurunkan wahyu, terkadang juga menggunakan kata nahnu, karena hal itu melalui
wasilah malaikat Jibril, Allah akan memberikan wahyu secara langsung khusus
pada perintah yang sangat penting seperti perintah sholat pertama kalinya dalam
isra' mijraj. Dan hal demikian juga pada nabi-nabi pilihan, seperti nabi Musa,
nabi Muhammad, dan yang lain.
Kenapa tidak berfirman "Walaqad
khalaqnaka - Dan sungguh telah Kami ciptakan kamu (Adam)...” karena yang diajak
bicara dalam ayat tersebut bukan Adam, kalau Ayatnya berbunyi demikian maka
akan mulahbat (eror) dalam pemahaman nabi Muhammad, karena nabi Muhammad bukan
manusia pertama. Tapi pakainya "kum" itu kembalinya ke nabi Muhammad
dan sahabatnya, Dan juga penggunaan fiil madli, menunjukkan pembuatan manusia
seperti kalian diawal dulu seperti itu, lalu malaikat disuruh bersujud pada
manusia sepertimu dahulu, mereka para malaikat dulu bersujud, tapi iblis dulu
nggak mau.
QS. Al Baqarah (2): 30
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu
orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Dari ayat ini memberi informasi bahwa manusia
tidak diciptakan dibumi, tapi manusia dijadikan khalifah di bumi, sebagai
pengganti tentunya ada yang di ganti, alias Adam bukan makhluk pertama dibumi,
dan Allah tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti
makhluk di bumi, yaitu banul jan dan banul ban, mereka itu adalah penghuni bumi
sebelum manusia.
Bentuk basyariahnya tak jauh berbeda dengan
manusia, maka anda bisa buktikan bahwa makhluk selain manusia, punya badan yang
sama seperti manusia, yaitu banul jan, anak turun Jin, juga banul ban anak
turun dedemit, maka ketika bumi rusak oleh mereka, mereka diusir bahkan dibasmi
oleh malaikat, hingga mereka berlari terbirit-birit dan mencari tempat yang
jauh dari anak Adam.
Kata pemilihan, atau isthofaa itu adalah
pemilihan menjadi nabi, bukan menjadi manusia, sebab tercantum juga Nuh,
keluarga Imran, yaitu Maryam, dan nabi Isa, keluarga Ibrahim, yaitu yang
menurunkan yahudi dan Islam. Kata isthofa disitu bukanlah menjadi manusia
modern dari sebelumnya manusia purba. Makhluk modern adalah manusia, makhluk
purba bukan manusia.
Kenapa bingung kalau manusia diciptakan dari
tanah kering? Sudah banyak bukti tentang itu, nabi isa pernah memberikan
jawaban atas kebingungan seperti itu, dengan membuat bentuk burung dari tanah
liat, lalu ditiupnya dan bisa hidup dan terbang, Unta nabi Sholeh tercipta dari
batu, burung yang meyakinkan nabi ibrahim, ketika bertanya pada Allah
"bagaimana Engkau menghidupkan orang mati?”
Dan ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku,
perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati."
Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu ?" Ibrahim menjawab: "Aku
telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap Allah berfirman:
" ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. :
"Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian
itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan
segera." Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.QS.2:260
ketika Allah mengatakan: "Hai 'Isa putra
Maryam, ingatlah ni'mat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan
kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih
dalam buaian dan sesudah dewasa; dan di waktu Aku mengajar kamu menulis,
hikmah, Taurat dan Injil, dan diwaktu kamu membentuk dari tanah yang berupa
burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi
burung dengan seizin-Ku. Dan di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak
dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan di
waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur dengan seizin-Ku, dan di waktu
Aku menghalangi Bani Israil di kala kamu mengemukakan kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka
berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".QS.5:110
Dan lagi kalau ada yang mengatakan bahwa ayat
QS. Al Hijr (15): 28-30 bukan penjelasan tentang penciptaan Adam, dan
dibelokkan pada makhluk lain, mungkin perlu dibaca tuh ayat seterusnya, tentang
keengganan iblis bersujud pada basyar, bukankah jadi rancu kalau malaikat mau
bersujud pada insaan tetapi iblis tidak mau sujud pada basyar, yang benar yach
sama-sama harus bersujud pada Adam. Kata insan itu adalah jamak, tapi kalau
basyar itu mufrod, maka dalam ayat itu Allah menciptakan basyar (satu orang
manusia) dari tanah liat kering, dan hanya Adam yang seperti itu, sebab Hawa
dari tulang Adam.
Perintah sujud pada para malaikat itu yach
cuma diawal itu, sekarang malaikat nggak sujud pada manusia, maka itu bisa
dilihat bahwa siapa sih nama orang yang malaikat harus sujud dalam
penciptaannya?
Dan ketika Kami berfirman kepada para
malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali
Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang
kafir.QS.2:34
Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak
akan sujud kepada (Basyar) manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah
liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk"QS.15:33
Kenapa iblis begitu enggan memberi hormat pada
manusia? Yach karena iblis punya kelebihan sebelum manusia tercipta, dan juga
unsur penciptaan iblis lebih unggul dbanding unsur penciptaan manusia, iblis
dari api, malaikat dari cahaya, sementara manusia dari tanah.
Kelebihan manusia bisa memilih apa yang ingin
dilakukannya serta diberi upah atas segala yang dilakukannya secara adil, kalau
baik yach pahala, kalau buruk ya dosa. Berbeda dengan malaikat dia cuma dapat
pahala sebab malaikat tak punya kemampuan akal otomatis dia manut terus,
berbeda dengan iblis dia bagian yang dosa-dosa terus, maka tak heran kalau dia
akan menghalangi manusia menuju Allah, karena gara-gara manusia iblis diberi
hukuman untuk masuk neraka, hanya saja iblis minta ditunda hingga waktu kiamat
tiba.
Bahkan manusia yang mengikuti langkah iblis
akan disatukan ruangannya dineraka, diantara sifat iblis yang menjadikan dia
terkutuk adalah merasa paling hebat, merasa lebih mulia dari makhluk lain,
takabbur, dan sok tahu.
Allah pernah berfirman pada nabi, janganlah kamu
tergesa-gesa dalam membaca qur'an, kalau nabi dipean seperti itu apalagi kita,
bacalah yang sesuai aturan, nanti kita akan mendapat petunjuk penjelasan,
apalagi terjemahan, hati-hatilah, sebab tidak semua hal dapat diterjemahkan,
kata kum bisa saja bermakna kamu, nahnu bisa saja bermakna saya, lihatlah
lingkungan bahasa itu berada, niscaya kita akan tahu sensitifitas sebuah
bahasa.
Di Mesir, untuk rasa hormat, mereka bilang qodamtum
(apa kamu dah nyerahin) padahal yang ditanya cuma saya sendiri, atau yang
sering kita pakai adalah kata antum bermakna kamu, padahal seharusnya maknanya
kalian. Bahkan yang paling tenar adalah kata Assalamu alaikum, walaupun untuk
satu orang. Semua itu ada hal yang perlu dipelajari, ingatlah man yazdadu ilman
wa lam yazdad huudan, lam yazdad minnallohi illa bu'da, barang siapa bertambah ilmunya
tapi tidak bertambah hikayahnya, maka tak akan bertambah disisi Allah, kecuali
bertambah jauh.
Alliem
Cairo, Rabu 12 Desember 2007
Aku Bukanlah Yang Pertama
Tidak ada komentar :
Posting Komentar